Keseringan Minum Antibiotik Picu Kenaikan Berat Badan

Sebagian orang Indonesia masih mempercayakan kesembuhan pada antibiotik. Sehingga setiap sakit meski ringan pun orang tetap minum antibiotik. Padahal terlalu sering minum antibiotik bisa berdampak resistensi bakteri, bahkan memicu kegemukan. 

Satya Sivaraman dari ReAct, jaringan global dengan konsentrasi aksi resistensi bakteri yang berpusat di Uppsala University Swedia, mengatakan, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan aman bisa memicu kegemukan. Ini berhubungan dengan terganggunya flora normal atau mikroorganisme di dalam tubuh yang berperan dalam pencernaan makanan.

Mengenal Virus Ebola


Virus ebola kembali menjadi fokus utama dunia setelah 932 orang di Sierra Leone, Guinea, Liberia, dan Nigeria meninggal sejak Maret.

Mari mengenal lebih jauh mengenai virus tersebut.

Berapa banyak orang yang terkena virus ebola?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 1.600 orang di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone telah terinfeksi virus ebola. Ini merupakan wabah terbesar sepanjang sejarah. Lebih dari setengahnya telah meninggal. Dua pekerja kemanusiaan asal Amerika Serikat terinfeksi ebola ketika bekerja di Afrika Barat. Saat ini, keduanya telah mendapatkan penanganan di Atlanta, AS.


Bagaimana wabah ebola kali ini dibandingkan dengan yang sebelumnya?

Resiko Minum Paracetamol Saat Hamil

Ibu hamil disarankan tidak mengkonsumsi sembarang obat, meski hanya untuk demam. Konsumsi obat tanpa mengetahui efek sampingnya dikhawatirkan akan membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Kekhawatiran ini terbukti dalam riset yang membuktikan, konsumsi paracetamol selama kehamilan beresiko menyebabkan anak yang dilahirkan menderita ADHD. Padahal, parasetamol tersedia bebas dan biasa digunakan sebagai pereda rasa sakit.  

Pentingnya Olahraga Bagi Penyandang Diabetes

“Saya sudah mulai olahraga sekarang dokter”, ujar seorang pasien suatu sore di ruang praktik.

“Ya, baguslah, sudah berapa lama? ” jawab saya sambil bertanya

“Kira-kira 3 bulan ini dokter”

“Hebat, olahraganya apa, berapa kali seminggu Anda lakukan?”

“Hampir tiap hari dokter, paling tidak 30-40 menit, saya jalan, jogging, dan sesekali lari”

Lantas, “apa yang Anda rasakan dengan olahraga itu?”

“Banyak sekali dokter, badan saya terasa lebih enak, berat badan mulai turun. Rasa haus, lapar dan buang air kecil malam hari berkurang. Tidur juga lebih mudah dan enak, dan yang penting lagi saya mulai bergairah lagi”, ceritanya sambil melirik ke arah istrinya yang ada di sebelahnya.