Jakarta, Menatap matahari secara langsung biasanya
hanya membuat mata pedih karena terlalu silau. Namun bagi 18-35 persen
orang yang mengalami photic sneeze reflex, silaunya sinar matahari juga bisa membuat hidung gatal lalu bersin-bersin.
Salah satu
penderita kelainan ini adalah Dr Roberta Pagon, serang dokter anak dari
Seattle Children Hospital. Setiap kali matanya menatap matahari,
reaksinya adalah langsung bersin-bersin dan tidak hanya sekali melainkan
3 kali berturut-turut.
Riwayat bersin-bersin saat menatap matahari juga dialami oleh kedua anak Dr Pagon, yang kebetulan juga
selalu bersin sebanyak 3 kali. Kini, cucunya juga mulai menunjukkan
kecenderungan yang sama meski jumlah bersinnya lebih sedikit yakni hanya
1 kali.
Dalam sebuah konferensi ilmiah, Dr Pagon kembali
menemukan bahwa 4 dari 10 rekannya juga mengalami kecenderungan bersin saat menatap matahari. Bersin-bersin kadang juga terjadi saat melihat
sumber cahaya lain yang menyilaukan, seperti lampu blitz kamera.
Setelah berdiskusi, Dr Pagon dan beberapa rekan membuat akronim atau singkatan untuk kelainan yang dideritanya yakni ACHOO Syndrome. Kepanjangannya adalah Autosomal Dominant Compelling Helio-Ophthalmic Outburst (ACHOO) yang antara lain diwariskan melalui gen.
Meski
kedengarannya unik, kecenderungan untuk bersin saat menatap matahari
atau yang memiliki istilah resmi photic sneeze reflex ini sebenarnya
tidak benar-benar langka. Diperkirakan 18-35 persen manusia mengalaminya
dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Dr Pagon
menambahkan, sedikitnya ada 2 teori yang bisa menjelaskan kecenderungan
ini. Pertama, refleks bersin ini terbentuk di batang otak atau tulang
belakang yang bekerjanya sangat sensitif terhadap pengaruh cahaya
terutama yang menyilaukan.
Kemungkinan kedua adalah posisi saraf
optik berada terlalu dekat dengan saraf trigeminal sehingga juga ikut
berperan saat bersin. Nicolas Langer, PhD, ahli bedah saraf dari University of Zurich mengatakan, jika saraf optik diaktifkan maka saraf trigeminal akan segera memicu bersin.
Pada umumnya, gangguan ini tidak menyebabkan bahaya serius. Namun seperti dikutip dari MSNBC,
Rabu (6/6/2012), gangguan ini bisa sangat membahayakan untuk profesi
tertentu seperti poilot pesawat terbang, atlet baseball maupun kegiatan
ekstrem lain yang butuh konsentrasi tinggi.
Sumber : http://health.detik.com/read/2012/06/06/180222/1934650/763/benarkah-cahaya-menyilaukan-bisa-bikin-bersin?l1101755hl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar