Jakarta, Meski kecil, beberapa jenis laba-laba memiliki bisa atau racun yang sangat mematikan. Seorang mahasiswi di Texas yang
digigit laba-laba, telinganya sampai membusuk dan bahkan nyaris buta
karena matanya bengkak hingga 2 kali normal.
Nikki Perez (21 tahun), mahasiswi Texas Christian University
mengalami gigitan itu pada 20 September 2011 saat sedang menjemput
pacarnya, Eric di bandara Amarillo. Merasa ada yang tidak beres, Nikki
memungut laba-laba itu untuk dibawanya ke dokter.
Berdasarkan
literatur yang pernah dibaca Nikki, laba-laba yang memiliki tanda
seperti biola di punggungnya itu adalah laba-laba Brown Recluse (Loxosceles reclusa). Laba-laba asal Amerika Utara ini sangat mematikan, sehingga Nikki memutuskan untuk segera mencari pertolongan.
Dalam
perjalanan ke klinik terdekat, Nikki merasa bekas gigitan di sekitar
telinga kirinya mulai membengkak. Kulitnya mengeras dan terasa panas,
yang menandakan bahwa gigitan itu bukan dari laba-laba biasa dan sangat
mungkin berdampak sangat serius.
Sesampainya di klinik, dokter
hanya memberinya steroid anti radang lalu Nikki diminta mengamati
perkembangan bekas gigitan itu selama 2 minggu berikutnya. Namun baru
masuk ke mobil, Nikki merasakan wajahnya mulai membengkak terutama di
bagian kiri di sekitar mata.
"Lama-lama melebar ke mata saya yang
satunya lagi. Saya akan buta, ini sangat mengerikan. Bengkaknya
menyebar ke seluruh kepala, meski sebenarnya agak meredakan rasa sakit
yang semula terpusat di belakang telinga," kata Nikki seperti dikutip
dari Dailymail, Rabu (14/3/2012).
Nikki akhirnya harus
menjalani rawat inap karena kulit di sekitar bekas gigitan mengalami
pengerasan atau nekrosis seperti jaringan yang mulai membusuk. Ia
dirawat selama 5 hari dan 4 malam, serta diberi steroid untuk mengatasi
radang yang nyaris membutakan matanya.
Sebagian kulit telinga
juga terpaksa harus dibuang karena membusuk, sehingga Nikki harus
memakai perban di kepalanya hingga 3 minggu berikutnya. Setelah sembuh,
barulah Nikki bisa menjalani oeprasi untuk memperbaiki daun telinganya
yang membusuk.
Laba-laba Brown Recluse yang mematikan
ini sebenarnya hidup di Amerika Utara, namun perubahan iklim membuatnya
bermigrasi ke wilayah lain di sekitarnya. Pada tahun 2020, diperkirakan
laba-laba ini akan mudah ditemukan di sejumlah negara bagian di Amerika
Serikat termasuk New York.
(up/ir)
Sumber : http://health.detik.com/read/2012/03/14/143420/1867132/763/efek-dahsyat-digigit-laba-laba-telinga-busuk-hampir-buta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar